Minggu, 28 April 2013
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
Pada dasarnya faktor - faktor yang akan mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang ingin dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.
Melalui peningkatan laju pertumbuhan itu orang percaya bahwa prinsip trickle down effects akan bekerja dengan baik sehingga tujuan pembangunan secara keseluruhan dapat dicapai. Namun sepertinya yang telah diuraikan ternyata strategi pembangunan itu tidak dapat berperan baik, khusunya dalam mencapai tingkat pemerataan pembagunan, mengatasi penggangguran dan kemiskinan. Sehingga faktor yang mempengaruhi dipilihnya strategi penciptaan lapangan pekerjaan adalah tidak bekerjanya trickle down effect, pemerataan pembangunan yang pincang, penggangguran yang cukup besar sehingga di sektor tradisional yang tidak dipihak lain masih didukung laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.
Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan-kemiskinan pada dasarnya dilandasi keinginan yang baik, tetapi berdasarkan norma tertentu kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu strategi-strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin.
Strategi pembangunan, seperti telah diuraikan, ternyata malah menimbulkan ketidak-merataan hasil pembangunan. Ketidak-merataan itu tidak hanya antar golongan masyarakat, tetapi juga antar daerah. Sehingga ada daerah maju dan ada juga daerah yang terbelakang. Ketimpangan antar daerah ini pada dasarnya disebabkan oleh kebijaksanaan penanaman modal yang cenderung diarahkan ke lokasi tertentu atau malah akan terpusat di sesuatu daerah hal ini menyebabkan penyebaran penduduk juga tidak merata dan akan menumpuk disuatu daerah. Biasanya modal yang ditanamkan tersebut bersifat pada modal dan outputnya atau pada hasilnya yang berorientasi ke pasar-pasar internasional dan kelompuk menengah ke atas di dalam negeri. Dalam kebijaksanaan ini ternyata bekerjanya prinsip spread effect (bandingkan dengan prinsip trickle down effect) lebih lemah dibandingkan dengan bekerjanya back-wash effect (proses mengalir nya dan sumber daya dari daerah terbelakang & desa) ke daerah maju (perkotaan), sehingga strategi penanaman modal itu mengakibatkan makin miskinnya daerah terbelakang,khusunya pemiskinan sumber dayanya.
Selain karena kebijaksanaan penanaman modal, ketimpangan antar daerah juga disebabkan karena potensi daerah yang berbeda-beda. Didaerah kalimantan misalnya, potensi hutannya besar sekali dan itu tidak dimiliki pulau Jawa. Riau memiliki sumber minyak bumi dan tidak dimiliki di pulau jawa. Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi kepada pemerataan antar daerah potensi anyar daerah yang berbeda,kebijaksanaan penanaman modal yang berat sebelah dan karena adanya ketimpangan antar daerah.
Tugas Kelompok Perekonomian Indonesia
Disusun Oleh :
Badar Adiwijaya (21212331)
Bryn Artha Patria (28212399)
Reinhart Hamonangan (26212094)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar